Kamis, 11 Januari 2018

Pengertian dan Dasar Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa Untuk menyatakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Sistem dan prosedur yang lengkap di dalam setiap perusahan memiliki ciri khusus yang tergantung dari jenis kegiatan perusahaan, besar kecilnya perusahaan dan tujuan manajemen perusahaan tersebut.

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan, dengan cara mengirimkan barang sesuai pesanaan pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut, karena pembayarannya dilakukan dikemudian hari. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang/hambatan dalam kredit, setiap penjualan kredit kepada pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap pembeli, apakah dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit.

Umumnya perusahaan industry melakukan penjualan produksinya dengan sistem penjualan kredit.
Menurut Ruchiat Kosasih (1995 : 69) penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan cara mengirimkan barang terlebih dahulu kepada pembeli sedangkan pembayarannya dilaksanakan dikemudian hari sesuai dengan kesepakatan.

Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (1993:165) adalah merupakan suatu sistem yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisien dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Dari definisi tersebut jelaslah bahwa sistem pengendalian intern perusahaan lebih menekankan tujuan yang hendak dicapai dan bukan kepada unsur – unsur yang membentuk sistem tersebut .

Elemen – Elemen Sistem Pengendalian Intern 

Elemen sistem pengendalian intern menurut George H. Bodnar Dan William S. Hopwood Dalam Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan (2000:174) adalah :

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian suatu organisasi merupakan dampak kolektif dari berbagai faktor dalam menetapkan, meningkatkan atau memperbaiki efektivitas kebijakan dan prosedur-prosedur tertentu. Faktor-faktor itu mencakup :

  • Filosofi dan gaya operasional manajemen. Pengendalian efektif dalam suatu organisasi.dimulai dan diakhiri dengan filosofi manajemen.
  • Struktur organisasi, didefinisikan sebagai pola otoritas dan tanggung jawab yang terdapat didalam perusahaan.
  • Fungsi dewan komisaris dan anggota-anggo bersifat umum dan khusus.
  • Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas yang mengurangi kemungkinan bagi setiap orang untuk berada dalam posisi melakukan kekeliruan dan ketidakberesan serta mengoreksinya sendiri dalam kegiatan normaltugas-tugasnya.
  • Prosedur-prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumen serta catatan-catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian-kejadian secara mencukupi.
  • Akses ke aktiva hanya dipebolehkan dengan otoritas manajemen.
  • Pertanggung jawaban yang tercatat mengenai aktiva dibandingkan dengan aktiva yang ada, dengan interval yang memadai dan tindakan yang tepat diambil sesuai dengan setiap perbedaan yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar