Jumat, 16 Februari 2018

Pemakaian Informasi Akuntansi dan Kegunaanya

Februari 16, 2018 0

Pemakai informasi akuntansi

Pemakai informasi akuntansi dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut :

  1. Pihak intern yaitu pihak yang bertanggungjawab melaksanakan jalannya peursahaan dalam hal ini manajemen
  2. Pihak esktern yakni pihak-pihaky yang berhubungan dengan perusahaan tetapi hanya dalam batas-batas tertentu seperti pemilik atau calon pemilik, kreditor/bank atau calon kreditor, badan pemerintah atau pajak, dan pegawai atau karyawan.

Kegunaan Informasi akuntansi

Informasi akuntansi berguna untuk hal-hal sebagai berikut :

  1. Bahan menyusun perencanaan perusahaan
  2. Pengendalian intern perusahaan
  3. Pengambilan keputusan
  4. Mengetahui posisi keuangan
  5. Mengetahui prospek perusahaan pada masa yang akan dating
  6. Member pertanggungjawaban kepada erbagai pihak di luar perusahaan antara lain pemilik/persero, bank pemerintah dan pekerja atau pegawai.

Kamis, 11 Januari 2018

Pengertian dan Dasar Sistem Akuntansi

Januari 11, 2018 0
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa Untuk menyatakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Sistem dan prosedur yang lengkap di dalam setiap perusahan memiliki ciri khusus yang tergantung dari jenis kegiatan perusahaan, besar kecilnya perusahaan dan tujuan manajemen perusahaan tersebut.

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan, dengan cara mengirimkan barang sesuai pesanaan pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut, karena pembayarannya dilakukan dikemudian hari. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang/hambatan dalam kredit, setiap penjualan kredit kepada pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap pembeli, apakah dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit.

Umumnya perusahaan industry melakukan penjualan produksinya dengan sistem penjualan kredit.
Menurut Ruchiat Kosasih (1995 : 69) penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan cara mengirimkan barang terlebih dahulu kepada pembeli sedangkan pembayarannya dilaksanakan dikemudian hari sesuai dengan kesepakatan.

Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (1993:165) adalah merupakan suatu sistem yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisien dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Dari definisi tersebut jelaslah bahwa sistem pengendalian intern perusahaan lebih menekankan tujuan yang hendak dicapai dan bukan kepada unsur – unsur yang membentuk sistem tersebut .

Elemen – Elemen Sistem Pengendalian Intern 

Elemen sistem pengendalian intern menurut George H. Bodnar Dan William S. Hopwood Dalam Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan (2000:174) adalah :

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian suatu organisasi merupakan dampak kolektif dari berbagai faktor dalam menetapkan, meningkatkan atau memperbaiki efektivitas kebijakan dan prosedur-prosedur tertentu. Faktor-faktor itu mencakup :

  • Filosofi dan gaya operasional manajemen. Pengendalian efektif dalam suatu organisasi.dimulai dan diakhiri dengan filosofi manajemen.
  • Struktur organisasi, didefinisikan sebagai pola otoritas dan tanggung jawab yang terdapat didalam perusahaan.
  • Fungsi dewan komisaris dan anggota-anggo bersifat umum dan khusus.
  • Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas yang mengurangi kemungkinan bagi setiap orang untuk berada dalam posisi melakukan kekeliruan dan ketidakberesan serta mengoreksinya sendiri dalam kegiatan normaltugas-tugasnya.
  • Prosedur-prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumen serta catatan-catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian-kejadian secara mencukupi.
  • Akses ke aktiva hanya dipebolehkan dengan otoritas manajemen.
  • Pertanggung jawaban yang tercatat mengenai aktiva dibandingkan dengan aktiva yang ada, dengan interval yang memadai dan tindakan yang tepat diambil sesuai dengan setiap perbedaan yang terjadi.

Selasa, 19 Desember 2017

Pengertian Akuntansi

Desember 19, 2017 0
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian,pengukuran,dan pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang menggunakan informasi tersebut.Oleh karena informasi digunakan sebagai alat pengambilan keputusan,maka informasi akuntansi harus memiliki kualitas berikut:

  1. perbandingan antara manfaat dan biaya
  2. dapat dimengerti
  3. relevan
  4. dapat dipercaya
  5. nilai diprediksi
  6. umpan balik
  7. tepat waktu
  8. dapat dibandingkan atau konsisten
  9. materiality

Pemakaian informasi akuntansi terdiri atas pihak internal,pemimpin perusahaan,dan pihak eksternal (pemilik perusahaan atau pemegang saham,karyawan dan serikat pekerja,kreditor,badan-badan pemerintah,pelanggan,dan masyarakat).infomasi akuntansi berguna sebagai dasar untuk mengambil keputusan bisnis.

Selasa, 14 November 2017

Pengertian dan Penjelasan Dasar Akuntansi

November 14, 2017 0

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya.

Rabu, 25 Oktober 2017

Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Oktober 25, 2017 0
Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Journal atau jurnal umum, sesuai dengan namanya bahwa yang dinamakan dengan jurnal umum adalah jurnal dilakukan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Semua transaksi yang melibatkan aspek keuangan dibuatkan jurnalnya masing-masing. Identitas yang digunakan dalam melakukan jurnal digunakan akun atau title untuk masing-masing karakteristik dari suatu transaksi. Jurnal itu disajikan dalam bentuk 2 kolom maka sering dinamakan dengan jurnal 2 kolom. Dilakukan jurnal atas transaksi berarti transaksi tersebut sudah dicatat dan dibukukan serta sudah dapat dipertanggungjawabkan. Sesuai asas pencatatan akun berganda maka tidak ada satu transaksipun yeng melibatkan hanya satu transaksi saja, yang terjadi diharuskan melibatkan minimal dua akun dan hasilnya selalu balance.Semua transaksi harus dicatat atau dijurnal secara kronologis.

Special Journal atau jurnal khusus adalah jurnal digunakan untuk menampung jumlah transaksi yang relatif banyak sehingga sangat tidak efisien kalau dalam pelaksanaan jurnal, nama akun dalam penjurnalan selalu diulang-ulang banyak sekali.

Untuk menghindari terjadi pengulangan judul akun yang disebutkan secara berulang-ulang karena memang transaksinya sangat banyak diperlukan keefisienan dalam pencatatan transaksti tersebut. Bentuk special journal ini setelah diringkas menjadi beberapa jurnal khusus yang sudah kita kenal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembayaran kas, jurnal penjualan, jurnal pembelian, dll.

Kamis, 21 September 2017

Sistem Biaya Pesanan-Produk Catat

September 21, 2017 0
Sistem Biaya Pesanan-Produk Catat
Sistem Biaya Pesanan-Produk Catat (Job Order System-Spoiled Goods)

Selama berlangsungnya aktivitas produksi tidak luput dari adanya kesalahan, kelalaian, kealpaan, kelupaan yang menimbulkan adanya kerugian yang tak terhindarkan, baik kerugian yang bersifat materiil maupun kerugian waktu. Sebagaimana kita maklumi, dalam metode pesanan maka kerugian yang terjadi lebih banyak datang dari perusahaan sendiri bukan dari pelanggan. Pelanggan dalam hal ini sebagai pihak luar dapat saja melakukan intervensi atas pekerjaan yang sedang diselesaikan dengan berbagai macam alasan.

Pembebanan biaya karena adanya kerugian produksi amat tergantung pada pihak mana yang menimbulkan kegagalan tersebut. Kalau kegagalan produksi datang dari pihak luar atau pelanggan, maka biaya dibebankan ke pelanggan namun bila kegagalan datang dari dalam perusahaan sendiri ( internal ) maka biayanyapun dibebankan ke perusahaan. 

Akuntansi kerugian untuk metode pesanan, meliputi :
• Akuntansi untuk Bahan Baku Sisa
• Akuntansi untuk Barang Catat
• Akuntansi untuk Pengerjaan Kembali

AKUNTANSI BAHAN BAKU SISA
Accounting for Scrap

Bahan baku sisa terdiri atas bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi, bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kelalaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walapun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut :

Sebagai penambah penjualan, berupa penjualan bahan baku sisa
• Contoh :

• CV Empat Sekawan berusaha dibidang furniture dan selalu mengumpulkan serpihan kayu dan menjualnya seharga Rp. 600.000,-

• Jurnal :
• D : Kas/Piutang Dagang====== Rp. 600.000,-
• K : Penj. Bahan Baku Sisa/Pendapatan Lain2 Rp. 600.000,-

Sebagai pengurang Harga Pokok Penjualan
• Jurnal :
• D : Kas/Piutang Dagang====== Rp. 600.000,-
• K : Harga Pokok Penjualan============= Rp. 600.000,-

Sebagai pengurang Pengendali Overhead Pabrik
• D : Kas/Piutang Dagang======= Rp. 600.000,-
• K : Pengendali Overhead Pabrik========= Rp. 600.000,-

Sebagai pengurang Barang Dalam Proses (BDP)
• D : Kas/Piutang Dagang======= Rp. 600.000,-
• K : barang Dalam Proses=============== Rp. 600.000,-


AKUNTANSI PRODUK RUSAK/CACAT
Accounting for Spoiled Goods

Barang cacat berbeda dengan bahan baku sisa. Barang cacat adalah barang atau unit yang selesai atau setengah selesai namun dalam beberapa hal tertentu ada cacat disana. Barang cacat dari aspek teknis tidak dapat diperbaiki atau dapat diperbaiki namun secara ekonomis tidaklah menguntungkan.
Pencatatan untuk barang cacat sangat ditentukan pada penyebab dari kecacatannya, yaitu :

Disebabkan oleh pelanggan

Biaya kecacatan menjadi tanggung jawab pelanggan dan dimasukkan ke dalam Akun Persediaan Barang Cacat. Ujud dari tanggung jawab pelanggan adalah berupa nilai pembelian yang lebih besar dari yang seharusnya.
• Ilustrasi :
• Pesanan No.707 mengenai pembuatan 100 kursi putar dengan desain khusus. Setelah dikerjakan sebanyak 10 kursi tiba-tiba pelanggan merubah spesifikasi kursi sehingga 10 kursi yang sudah diproduksi tersebut menjadi barang cacat. Namun meskipun demikian kursi cacat tersebut masih dapat dijual dengan harga Rp. 10.000,- per kursi. Sehingga dengan adanya kejadian tersebut maka perusahaan terpaksa harus memproduksi kursi putar sebanyak 110 unit ( 100 kursi yang sesuai dengan pelanggan ditambah 10 kursi yang cacat).
• Total Biaya dibebankan ke pesanan no.707 adalah :
• Bahan Baku Langsung....Rp. 1.1.00.000,-
• Tenaga Kerja Langsung..Rp. 900.000,-
• Overhead Parik...............Rp. 750.000,-
• Jumlah keseluruhan.......Rp. 2.750.000,-

Solusi :

• Jurnal pada saat transfer barang selesai :

• D : Persediaan Barang Catat Rp. 100.000,-
• D : Harga Pokok Penjualan= Rp. 2.650.000,-
• K : Barang Dalam Proses========= Rp. 2.750.000,-


• Jurnal pada saat penjualan dengan mark up 50% dari HPP

• D : Kas/Piutang Dagang===Rp. 4.075.000,-
• K : Penjualan================ Rp. 3.975.000,-
• K : Persediaan Barang Catat======= Rp. 100.000,-


Disebabkan oleh kegagalan internal :

Karyawan telah melakukan kelalaian, kecerobohan atau sebab-sebab internal lainnya yang mengakibatkan kecacatan pada produk. Kerugian dari produk cacat yang tidak dapat ditutup dari hasil penjualan dibebankan sebagai penambah pengendalian overhead pabrik.

Solusi :

• Jurnal pada saat transfer barang selesai :

• D : Persediaan Barang Catat== Rp. 100.000,-
• D : Pengendali Overhead PabrikRp. 150.000,-
• D : Harga Pokok Penjualan=== Rp. 2.500.000,-
• K : Barang Dalam Proses============== Rp. 2.750.000,-

• Jurnal pada saat penjualan dengan mark up 50% dari HPP

• D : Kas/Piutang Dagang===== Rp. 3.850.000,-
• K : Penjualan================== Rp. 3.750.000,-
• K : Persediaan Barang Catat=========== Rp. 100.000,-

Rabu, 13 September 2017

Amortisasi/Amortization

September 13, 2017 0
Amortisasi/Amortization
Amortisasi adalah penyusutan yang dilakukan terhadap Aktiva Tidak Berwujud, sedangkan Depresiasi adalah penyusutan yang dilakukan terhadap Aktiva Berwujud.

Amortisasi yang dilakukan terhadap Aktiva Tidak Berwujud meliputi

Hak Paten, adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak paten tersebut harus didebit, dan akan diamortisasi selama umurnya, yaitu 20 tahun di USA
Bisa jadi umur hak paten lebih pendek daripada estimasi umur manfaat karena perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Hak Cipta, adalah Hak eksklusif untuk mempublikasikan hasil karya dan menjual berupa buku, karya, seni atau musik.Umurnya ada yang sampai 70 tahun atau penulisnya meninggal dunia.

Merk Dagang, adalah nama, istilah dan symbol yang digunakan untuk mengidentifikasikan produk yang memberikan karakter khas yang membedakan dengan produk kompetitor.


Ilustrasi:
Awal tahun, suatu perusahaan membeli hak paten sebesar $ 70,000 dengan umur manfaat yang tersisa hanya 7 tahun saja.

Jurnal:
D : Beban Amortisasi== $ 10,000
K : Paten================= $ 10,000